06 Oktober, 2009

untuk adikku dian fath

29 September 2009.


teruntuk adikku dian fath,

untuk kedua kalinya kamu kehilangan kakek, pertama kakek kita tersayang, kakek Ibrahim Prentha, kedua kakek haji Harun AlRasyid, dan untuk kedua kalinya kamu gak bisa mengantar mereka sampai ke tempat peristirahatannya.

apa yang ada di dalam benakmu ketika pertama kali mendengar berita duka itu pagi tadi?

apalagi saat kita tau, yang telah tiada adalah orang yang kita kenal, atau bahkan orang yang sangat dekat dengan kita, orang yang tangannya selalu kita cium, orang yang keningnya selalu kita kecup.

kehilangan? tentu saja.

menangis? mungkin saja. tadi pagi pun kuyakin kamu menangis.

setiap mendengar berita kematian, aku suka membayangkan, bagaimana aku nanti jika kedua orang tuaku tiada. sejuta pikiran takut dan lain sebagainya terbayang-bayang di dalam kepalaku.

sempat terbesit, bagaimana kalau aku saja yang pergi duluan, karena mungkin aku tak akan sanggup melihat kedua orang tua ku terbaring kaku meninggalkanku lebih dulu.

aku ingat, nenek haji selalu mengingatkan kita bertiga untuk selalu ingat dengan kematian, yang kemudian dibantah oleh kakek haji supaya jangan selalu menakut-nakuti cucu-cucu kecilnya dengan tausyiah tentang kematian.

kini, kakek haji telah meninggalkan kita semua untuk selama-lamanya, kakek haji yang empat tahun yang lalu masih berdiri gagah mendoakan saat kita berangkat sekolah, kakek haji yang wajahnya tak pernah kering akan air wudhu, kakek haji yang suka melantunkan ayat suci untuk cucu-cucunya.

sekarang, saatnya kamu yang melantunkan ayat suci untuk kakek, dhey.

dian fath, aku pernah membaca satu kisah,
kisah di jaman rasul.

(suatu malam, seorang sufi melewati makam, disitu dia melihat ada satu orang lelaki tua yang sedang memunguti sesuatu di sekeliling makamnya, sedangkan yang lain hanya duduk termenung di atas makam masing-masing karena tak ada yang bisa dipungut.

malam berikutnya, seorang sufi itu berjalan memperhatikan makam yang sama, lagi-lagi sang lelaki penghuni kubur kembali memunguti sesuatu sambil tersenyum, yang lain? lagi-lagi hanya duduk termenung.

begitu seterusnya setiap malam.

karena rasa penasaran, seorang sufi itupun melakukan dialog dan bertanya pada lelaki penghuni kubur yang tiap malam memunguti sesuatu di sekeliling makamnya.

"assalamualaik ya ahli kubur, apa yang selalu kau pungut setiap malam disekeliling makam mu itu?"

"aku memungut bacaan qur'an yang setiap hari di lantunkan oleh anakku yang sedang berjualan di pasar, setiap saat anakku melantunkan ayat suci khusus untukku, itulah yang kupungut setiap malam".

seorang sufi itupun penasaran, siang harinya ia pergi ke pasar dan memperhatikan anak yang dimaksud itu, memang benar, setiap hari saat sedang berjualan, anak itu tak pernah berhenti membaca quran kecil yang ada ditangannya. berhenti membaca hanya ketika saat ada pembeli dan saat waktu shalat tiba. sedangkan penjual lain mengisi waktu kosongnya dengan berbincang.

malam berikutnya, seorang sufi kembali mendatangi makam, namun ia terkejut, sang lelaki penghuni kubur itu sekarang hanya duduk termenung di atas makamnya tak memungut apapun sambil berwajah murung.

sufi pun menghampiri dan bertanya,
"ya ahli kubur, mengapa sekarang kau terlihat sama dengan penghuni makam lainnya? tak ada satupun yang kau pungut seperti malam-malam sebelumnya. apa yang terjadi?"

sang lelaki ahli kubur pun berkata,
"anak shaleh ku yang biasa melantunkan ayat suci dan mendoakanku telah tiada, kini tak ada lagi yang bisa kupungut, sekarang aku sama dengan penghuni kubur lainnya"

keesokan harinya, sufi pun membuktikan dengan pergi ke pasar tempat anak itu berjualan, dan benar adanya ketika sufi bertanya pada penjual di sekeliling, di jawab bahwa anak itu telah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.)

dian fath, apakah kakek ibrahim selama ini setiap malam seperti itu? memiliki sesuatu yang dipungut atau hanya duduk termenung?

dan apakah nanti kakek haji juga memiliki sesuatu yang dipungut atau juga hanya duduk termenung?

hanya diri kita yang bisa menjawabnya.

jangan biarkan mereka hanya duduk termenung setiap malam menunggu 'kiriman' doa dari kita yang bisa mereka pungut.

P.S. berjuta-juta tak terhingga rasa sayangku untuk kakek ibrahim.




29 September, 2009

ternyata aku tak mengenal daerah BEKASI!!

punya rumah di bekasi dan tinggal bertahun-tahun di bekasi ternyata belum menjamin gue buat mengenal daerah ini.
yang gue tau cuman naek angkot 09B dari rumah gue ke mol metropolitan bekasi, gue rasa idup gue selama tinggal di bekasi cuman bolak balik rumah-mol-rumah. mungkin karena kalo selama di bekasi jarang naek angkot juga kali yah, dan jarang kemana-mana kecuali ya itu tadi MOL METROPOLITAN!
sekalinya maen, dari bekasi nge-bus ke blok m lah, ke monas lah, ke senen lah, ke priok lah, yang paling sering sih ke priok ya secara SMA gue di jakarta utara, gue malah lebih hafal angkot, metromini, mikrolet yang ada di priok, menurut gue lebih gampang ditelusuri aje daripada bekasi.
gue juga lebih tau tempat-tempat mesum yang ada di priok. HAHAHAHA. gak deng.

oke, kembali ke ketidaktauan gue akan jalan dan tempat-tempat di bekasi. jadi, siang tadi gue mau daftarin modem telkom flash yang unlimited, karena kemaren-kemaren gue pakek pulsa biasa, duit gue jor-joran aja donk langsung abis, masa' iya pulsa 50ribu langsung abis gak sampek 3 jam. krik. krik. krik. bisa bangkrut dan menipis dompet gue kalo begini caranya. jadilah gue nekat pergi sendiri tanpa dianter ke grapari telkomsel karena berdasarkan info dari heboh, kalo mau daftarin unlimited telkom flash ya ke grapari itu. gue pun bertanya pada emak, 'mak, grapari telkomsel dimana kalo di sini?'

'kayanya sih di kayu ringin situ, tapi itu plasa telkom, kalo grapari mama gak tau, tapi coba kamu ke plasa telkom aja, soalnya mama biasa bayar speedy di situ. kamu naek 09B aja ntar turun di halte kayu ringin, itu lho deketnya bank mandiri yang daerah perkantoran itu'

'oh disitu, pokoknya daerah situ kan ma?'

'iya, plasa telkomnya persis samping bank mandiri kok, kamu yakin mu pergi sendirian?'

'yakin lah, gampang tinggal diliat aje ntar plasa telkomnya'

'yaudah, tapi ntar kamu pulangnya harus ke MM dulu soalnya 09B yang dari Mol kan gak lewat situ'

'oke'

gue pun berangkat naek angkot, lalu begitu sampai di daerah kayu ringin gue liatin satu-satu perkantoran disitu, dari mulai kantor pemda, kantor samsat, islamic centre, pln, bni, dan perkantoran lainnya, gue mulai bingung, mana bank mandirinya? mana plasa telkomnya? gue jadi ragu mau turun. begitu angkot menyebrang ke MM barulah gue liat, itu die plasa telkom, tapi apa mau dikata, angkot berlari kencang dan terlanjur nyebrang, gue pun pasrah, yawdalah ke mol aje jalan-jalan sendiri. sampe di mol, liat-liat, ngiterin dari MM ke MM 2, ampe bosen sendiri. tapi lubuk hati gue yang paling dalam berkata, gue harus daftar ini sekarang, tapi gue gak tau harus naek angkot apa, mau naek ojek takut diculik, gue pun nekat naek angkot yang bernomor 25, tentu saja sebelum naek gue make sure dulu donk nanya ke babangnya apakah ni angkot lewat kayu ringin atau tidak. si babang pun menjawab, lewat neng. naeklah gue angkot tersebut dan lagi-lagi sambil memperhatikan plasa telkomnya, tapi ternyata entah mata gue yang siwer atau gedung plasa telkomnya yang tiba-tiba roboh, GUE GAK MELIHAT GEDUNG PLASA TELKOM ITU (LAGI). daripada gue nyasar tak tentu arah secara gue juga gak tau itu angkot 25 tujuannya mau ke mana, gue pun turun di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi. trus gue nyebrang jalan besar, entah kekuatan mana yang datang tiba-tiba, GUE BERANI NYEBRANG JALAN BESAR, biasanya kalo di malang nyebrang jalan di mbetek mau ke warnet aje syusyenye naudzubileh. mana udara sedang tak bersahabat, sukses nyebrang, gue mulai bingung, tadi plasa telkomnya dimana ya? gue pun memutuskan untuk menyusuri perkantoran itu satu persatu, gue berjalan ke arah kiri, melawan panas, debu, kering, tandus, gersang sampe haus, dan berkeringat. gue baru sadar kalo gue udah jalan jauh banget, namun plasa telkom tak kunjung gue temukan. begitu sampe kantor samsat gue berhenti jalan, dan nyetop angkot 25 untuk balik lagi ke arah mol, gue perhatiin lagi gedung-gedung itu dan akhirnya gue temukan plasa telkom, rasanya bak menemukan oasis di tengah gurun pasir. sampe di plasa telkom, mba-mbanya bilang kalo promo yang 125ribu udah abis dan gue disuruh ke grapari telkomsel aja buat tanya info lengkapnya sekalian daftar disana. gue pun bertanya, dimana letak grapari telkomsel itu, mbanya bilang persis di belakang asuransi jasindo dan kalian tau? asuransi jasindo itu terletak persis di depan RUMAH SAKIT MITRA KELUARGA. dosa ape gue? INTINYA GUE HARUS KEMBALI KE POSISI SEMULA TEMPAT GUE NYEBRANG TADI. koq gue gak berpikir dari awal yah untuk nyari langsung grapari telkomsel dan bertanya pada satpam atau tukang parkir disitu dimana keberadaan grapari itu. sesampainya di grapari ternyata antriannya panjang banget, mana gue haus dan letih, menunggu 15 menit, gak tahan, gue pun menelpon heboh dan meminta tolong padanya untuk mengantarkan gue kapan-kapan ke grapari telkomsel yang di jakarta utara aja. gue pun pulang, tapi seperti pesan emak, gue harus ke mol dulu karena dari situ gak ada angkot yang langsung.

berdasarkan pesan emak itulah, gue balik lagi ke mol dengan menyetop angkot 09B, sampe di mol, gue langsung menuju AW dan membeli iced lemon tea karena demi Allah, gue haus banget. hehe.
begitu mba-mba AWnya nanya mau yang kecil apa yang jumbo? gue dengan cepat menjawab, 'yang jumbo mba', dengan harga rp.10.600.

abis beli minuman gue langsung cabut untuk pulang. di angkot gue ngambil hape, mau nelpon si kakek buncit buat membuang keluh kesah apa yang gue alami tadi tapi dia lagi di kantor, kesian juga kalo digangguin mulu, akhirnya gue berkeluh kesah pada cacakku arie yang tampan dan baik hati, tentu saja sambil menyeruput iced lemon tea jumbo gue. HAHAHAHAHAHA.
sepanjang jalan di dalem angkot, gue ngoceh mulu ngalor ngidul ketawa ketiwi sambil nyedot minuman itu dan tak terasa sudah mau nyampe rumah aja dan gak kerasa juga iced lemon tea gue udah abis aje donk. padahal gue gak pernah sanggup minum iced lemon tea di gelas jumbo, biasanya pasti nyisa. mungkin saking ausnya kali yah bok. sampe-sampe anak kecil dan mba-mba depan gue ngeliat takjub ke arah gue sepanjang jalan dimana gue ngoceh-nyedot-ngoceh-nyedot-ngoceh-nyedot dari mulai naek ampe turun, ampe abis pulak minumannya.

sampe rumah, gue pulang dengan tangan kosong, cerita ke emak, dan emak cuma bilang, 'makanya penteri, belajar naek angkot kemana-mana biar tau daerah bekasi, giliran di priok aje lu kayak preman, keliling jakarta juga kamu bisa!'

dan ternyata gue emang gak pernah tau dan hapal daerah bekasi, apapun alasannya. hehehe.


19 September, 2009

aku dan sekawan muda (puzzle cerita dari sisi kami masing-masing)


masing-masing dari kami pernah menulis tentang semua yang ingin ditulisnya, a p a p u n - i t u.

postingan kali ini dikhususkan berisi kumpulan notes (sudah di publish di facebook) yang telah ditulis oleh sekawan muda. karena siapapun bisa menulis, siapapun bisa menuangkan tinta di atas kertas.

tujuannya sederhana, sebenernya hanya ingin mengingatkan kami bahwa kami masih punya satu kertas yang sama dari sekian banyak kertas yang kiami punya, terlepas dari warna apapun itu, kertas yang kami simpan dalam sebuah kotak persahabatan yang bernama SEKAWAN MUDA.

* notes pertama yang berjudul My Confession to Sekawan Muda, ditulis pada 26 Agustus 2009 oleh Dwi Putri Amalia a.k.a Boms (satu-satunya puzzle yang berjenis kelamin wanita).

Manfaatkan sisa waktu yang ada sebelum 'perpisahan sementara' itu datang menghampiri dan mengambil haknya.

Manfaatkan sisa kebersamaan yang ada sebelum air mata buayaku dan pogie mengalir deras bak air terjun niagara.

Kalian bukanlah pelarian atas kekecewaan dan kalian juga bukanlah pelarian atas keterpurukan, tetapi kalian adalah yang terbaik MESKIPUN JUGA JADI NERAKA BUATKU.

Bersama kalian aku belajar tertawa, belajar menilai arti kesabaran, belajar bangkit, belajar meraih mimpi, belajar berguna bagi orang lain, dan belajar untuk selalu mengerti.

Mudah-mudahan kita semua bisa jadi orang-orang yang berkualitas dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini. Amin.

Buatlah hidup sesederhana dan seberguna mungkin untuk mencapai kehidupan yang kekal abadi nantinya, seperti kesederhanaan yang selama ini kita letakkan dalam sebuah kotak yang bernama sekawan muda, yang selama ini kita genggam bersama-sama.

Kuberikan <3 <3 <3 <3 (empat simbol yang sama) untuk kalian atas semua syukurku akan takdir pertemuan (bukan kebetulan) yang terjadi, akan rangkaian puzzle yang sedikit demi sedikit tersusun di kehidupan kita masing-masing. Karena bagiku kalian adalah HEBAT. Yak. Bagiku kalian H - E - B - A - T.

* notes kedua yang berjudul Ayunan itu, ditulis pada 14 September 2009 oleh Az' Arie Bachtiar a.k.a cacak arie. Ayunan itu, menunggu untuk diduduki, menunggu untuk diayunkan, lagi...!!! Rame, kesan itu yang pertama ada di benak orang ketika melintas di depan ayunan yang ada di sebuah kos berwarna merah muda, berpenghuni wanita. Hampir setiap malam selama beberapa bulan ini, ayunan itu selalu penuh oleh 2, 3 atau bahkan 6 orang yang biasa berkumpul. Tentunya tidak 6 orang langsung duduk di ayunan itu (logika diaktifkan). Apa yang dilakukan diatasnya? Ada yang berbicara tentang masa depan, ada yang membahas sebuah problem kehidupan, curahan hati, atau bahkan membicarakan seseorang di atas ayunan itupun pernah dilakukan. Hanya itu saja? Tidak, karena biasanya mereka melakukan confession pada malam hari yang sunyi sebagai saksi. Kenikmatan bagai candu yang mengganggu, itu juga yang dialami mereka yang pernah berada di atas ayunan itu. Malam semakin larut sampai terdengar suara-suara yang secara halus mempersilahkan mereka untuk menyudahi malam bersama ayunan itu. Sungguh merindukan saat-saat berada diatasnya, saat berbincang dan bercanda. Yakin, jika ayunan itu bisa berbagi, dia akan mengatakan "buatlah aku bermakna untuk kalian, seperti kalian yang bermakna untuk satu dengan yang lain". Adakah sensasinya? Tanyakan pada masing-masing pribadi yang selalu ingin menyinggahinya.

* notes ketiga yang berjudul untuk kalian yang selalu ada bersamaku di bulan ramadhan 1430 H ditulis pada 20 september 2009 (tepat adzan maghrib 1 syawal 1430 H)

Assalamu'alaykum.
1 Syawal 1430 H.
Barusan saat aku mendengar azan maghrib berkumandang di televisi, aku jadi tersadar bahwa hari ini sudah tiada lagi sang ramadhan, karena ramadhan telah bertugas menjalankan tugasnya dengan baik, dan kini ramadhan juga telah meninggalkan kita karena waktu berkunjungnya selama 29 hari telah habis, tanpa peduli apakah kita masih merindukannya atau tidak, apakah kita berat melepasnya atau tidak, meskipun aku dan kita semua tau, sesungguhnya sang ramadhan ingin memberikan makna perubahan proses 'menjadi' pada diri kita.
Maka dari itu, sang ramadhan pasti kembali lagi nanti, tanpa peduli, apakah kita mengundangnya kembali atau tidak, apakah kita menanti dan mengharapkannya kembali atau tidak.

Sang ramadhan pasti kembali lagi.

Dan kita hanya tinggal menyambutnya apabila jatah usia kita masih ada, berharaplah pada waktu apakah masih mengizinkan kita untuk berjumpa lagi dengan sang ramadhan nanti atau tidak.

Kalian tau? Barusan pun saat aku sedang mendengarkan azan maghrib berkumandang, dengan nyata dan jelasnya, slide show cuplikan kita selama ramadhan ini bersama kalian (orang-orang bermakna yang aku sayang) bermain-main di kepalaku, memaksa untuk di ingat.

Slideshow cuplikan saat buka bersama, tertawa bersama, menangis bersama, berbincang bersama tentang hidup; mati; orang tua; takdir; kebahagiaan, berpelukan bersama, bergandengan bersama, terharu bersama, apapun itu yang kita lakukan bersama-sama, bermain selagi azan maghrib tadi berkumandang, seakan-akan aku melihat kalian dan apa yang kita lakukan selama ramadhan ini melalui file windows movie maker di mininote-ku.

Kalian tau? Saat itu pula, baru kusadari betapa aku merindukan kalian saat sedang bersama ramadhan.

15 September, 2009

asa

asa.

satu kata yang terdiri dari tiga huruf, a - s - a, yak asa.

dari kecil,

aku mencari dan menemukan asa di atas kepala abba.

yang kemudian ku ambil dan ku titipkan asa itu melalui kecupan basah di dahi, kedua pipi, dan dagu abba.

aku juga membisikkan asa-ku di kuping abba.

melingkarkan asa-asa itu melalui tangan kecilku yang memeluk manja abba.


detik ini.

saat ku sentuh kembali kepala abba,

yang ada hanya rambut yang semakin memutih.

mungkin aku lupa, asa itu sudah ku ambil semua tanpa sisa saat kecil.

sehingga, tak kudapatkan asa yang sama di rambut yang semakin jarang milik abba.

kemudian ku pandangi wajah tua abba.
dibalik kerutan wajahnya, di balik senyum tampan-nya, kupandangi semakin dalam, ku lihat, asa itu masih ada, yak, asa yang dulu kutitipkan melalui kecupan basahku masih melekat dengan indahnya disana.

tak kusangka abba masih menyimpannya, karena mungkin ia tau, anak perempuannya yang paling lemah ini, yang paling cengeng ini, yang paling manja ini akan membutuhkannya suatu saat nanti, saat dimana aku kehilangan dan kehabisan asa-ku.

ternyata, aku tak perlu mencari asa baru di kepala abba.

yang kuperlukan hanya mengambil asa yang telah kutanam dan kutitipkan padanya untuk kugunakan berdiri sendiri.

makasih abba. i do love you. selamanya.
Rabb, lindungi abba dan amma.




29 Juni, 2009

How to Say I Love You in Your Language


1 Indian English - 143

2 English - I love you

3 Afrikaans - Ek het jou life

4 Albanian - Te dua

5 Arabic - Ana behibak (to male)

6 Arabic - Ana behibek (to female)

7 Armenian - Yes kez sirumen

8 Bambara - M'bi few

9 Bangla - Aamee tuma ke bhalo aashi

10 Belarusian - Ya tabe kahayu

11 Bisaya - Nahigugma ako kanimo

12 Bulgarian - Obicham te

13 Cambodian - Soro lahn nhee ah

14 Cantonese Chinese - Ngo oiy ney a

15 Catalan - T'estimo

16 Cheyenne - Ne mohotatse

17 Chichewa - Ndimakukonda

18 Corsican - It tengu caru (to male)

19 Creol - Mi aime jou

20 Croatian - Volim te

21 Czech - Miluji te

22 Danish - Jeg Elsker Dig

23 Dutch - I hou van jou

24 Esperanto - Mi amas vin

25 Estonian - Ma armastan sind

26 Ethiopian - Afgreki'

27 Faroese - E.g. Elski teg

28 Farsi - Doset daram

29 Filipino - Mahal Kita

30 Finnish - Mina rakastan sinua

31 French - Je t'aime, Je t'adore

32 Gaelic - At gra agam ort

33 Georgian - Mikvarhar

34 German - Ich liebe dich

35 Greek - S'agapo

36 Gujarati - Hu tane prem karoo chhoo

37 Hiligaynon - Palangga ko ikaw

38 Hawaiian - Aloha wau IA OI

39 Hebrew - Ani ohev otah (to female)

40 Hebrew - Ani ohev et otha (to male)

41 Hiligaynon - Guina higugma ko ikaw

42 Hindi - Hum Tumhe Pyar Karte hai

43 Hmong - Kuv hlub koj

44 Hopi - Nu' umi unangwa'ta

45 Hungarian - Szeretlek

46 Icelandic - E.g. Elska tig

47 Ilonggo - Palangga ko ikaw

48 Indonesian - Saya cinta padamu

49 Inuit - Negligevapse

50 Irish - Taim I ngra leat

51 Italian - It amo

52 Japanese - Aishiteru

53 Kannada - Naanu ninna preetisuttene

54 Kapampangan - Kaluguran daka

55 Kiswahili - Nakupenda

56 Konkani - Tu magel moga cho

57 Korean - Sarang Heyo

58 Latin - Te amo

59 Latvian - Es tevi miilu

60 Lebanese - Bahibak

61 Lithuanian - Tave myliu

62 Malay - Saya cintakan mu / Aku cinta padamu

63 Malayalam - Njan Ninne Premikunnu

64 Mandarin Chinese - Wo AI in

65 Marathi - Me tula prem karto

66 Mohawk - Kanbhik

67 Moroccan - Ana moajaba bik

68 Nahuatl - In mits neki

69 Navaho - Ayor anosh'ni

70 Norwegian - Jeg Elsker Deg

71 Pandacan - Syota na Kita!!

72 Pangasinan - Inaru Taka

73 Papiamento - Mi at stimabo

74 Persian - Doo-set daaram

75 Pig Latin - Iay ovlay ouyay

76 Polish - Kocham Ciebie

77 Portuguese - Eu te amo

78 Romanian - Te ubesk

79 Roman Numerals - 333

80 Russian - Ya tebya liubliu

81 Scot Gaelic - Tha gra\dh agam ort

82 Serbian - Volim te

83 Setswana - Ke a go rata

84 Sign Language - (represents position of fingers when signing'I Love You')

85 Sindhi - Maa tokhe pyar kendo ahyan

86 Sioux - Techihhila

87 Slovak - Lu`bim at

88 Slovenian - Ljubim te

89 Spanish - Te quiero / Te amo

90 Swahili - Ninapenda wewe

91 Swedish - Jag alskar dig

92 Swiss-German - Ich lieb Di

93 Tagalog - Mahal Kita

94 Taiwanese - Wa Ga ei li

95 Tahitian - Ua Here Vau Ia Oe

96 Tamil - Nan unnai kathalikaraen

97 Telugu - Nenu ninnu premistunnanu

98 Thai - Chan rak khun (to male)

99 Thai - Phom rak khun (to female)

100 Turkish - Seni Seviyorum

101 Ukrainian - Ya tebe kahayu

102 Urdu - mai aap say pyaar karta hoo

103 Vietnamese - Anh ye^u em (to female)

104 Vietnamese - Em ye^u anh (to male)

105 Welsh - 'Rwy'n dy garu

106 Yiddish - Ikh hob dikh

107 Yoruba - Mo in few..e...

It's Not Love, Its Something Else (copy paste dari funzug)


If you love someone because you think that he or she is really gorgeous...
Then it's not love..
it's - Infatuation. ..

If you love someone because you think that you shouldn't leave him because others think that you shouldn't...
Then it's not love..
it's - Compromise.. .

If you love someone because you think that you cannot live with out his touch....
Then it's not love..
it's - Lust...

If you love someone because you have been kissed by him...
Then it's not love..
it's - Inferiority Complex...

If you love someone because you cannot leave him thinking that it would hurt his feelings..
Then it's not love..
it's - Charity...

If you love someone because you share every thing with him...
Then it's not love..
it's - Friendship.. .

But if you feel the pain of the other person more than him even when he is stable
And you cry for him..
that's - LOVE...

22 Juni, 2009

753273 3674483 63, Ya Rabb.



Dear Rabb, forgive my every sin and crime.

You know each one much better than i do, and should i disobey another time.

Forgive me for those sins done with my eyes, and for my sins in words that i commit. Disgraceful words i speak and any lies.

I lack the strength to make my self submit. For those Your love, Your love is far beyond. What this entire world it countain. And its with Yourself that You respond, You are the help You give and that is plain.

Bestow on me success, its You i trust. Be merciful with me, not only just.

06 Juni, 2009

Iseng-iseng

HOHOHOHOHOH, pertama kali dapet award nih,, diapain yah??? *ya di isi lah quer*
ohya, award ini gue dapet dari fahmi
Thanks yah fah... heheh
okeh, pe-er-nya adalah "apa sih enaknya ngegoblog???"

ummm,, kalo ditanyain apa enaknya yaaa enaknya itu, gue bisa nyeritain apa aja hal-hal yang gak penting, bisa nyeritain apapun tanpa ada yang ngelarang dan tanpa peduliin ada yang mau baca atau enggak. HEHEHHEHEH.


yang kedua, pe-er-nya adalah

1) 5 things found in my bag: Dompet, Flashdisk, Handphone, Charger, dan Mukena

2) 5 things found in my purse : ATM, Uang, KTM, Esthetic Card (kartu anggota cek ke dokter gigi), dan UMM medical centre card.

3) 5 favourite things in my room: Mininote, korek kuping, kipas angin, boneka monkey, dan KECOAK

4) 5 thing I always wanted to do: jujur saat ini gue cuma pengen ngelakuin satu hal yaitu nyelesein skripsi.

5) 5 things I currently into: ketergantungan, males, instant, silly, dan moody

6) The person who inspired you now is: pastinya Abba, Amma.

Sekian dan terimakasih...
Sekali lagi, makasih ya Fahmie....

02 Juni, 2009

Recycle Bin


Semalem aku mengecek 'mininote-ku'. Kamu masih ada di 'Recycle Bin-ku'. Udah lama banget kamu aku tarok disitu.

Sempet aku ingin nge-'Restore' kamu lagi saat kamu mencoba care padaku tempo hari, tapi aku ragu-ragu. Takut kalo-kalo kamu malah jadi 'virus' lagi nantinya.

Sempet juga aku ingin mengosongkannya tapi takut nanti menyesal bahkan takut akan merindukanmu amat sangat.

Aku memang sengaja untuk tidak meletakkanmu di dalem 'folder-folder' khusus lagi, karena kamu sudah bukan seperti dulu lagi dimana dulu 'foldermu' selalu ada memenuhi di setiap bagian 'hardisk mininote-ku'.

Aku pun juga sengaja untuk tidak meletakkanmu di 'folder-folder yang sulit dijangkau' karena justru 'folder-folder' rahasiamu itulah yang membuat aku terserang 'virus-virus'.

Saat ini aku membuka 'Recycle Bin-ku' lagi, dan kamu masih ada disitu bersama 'file-file' kenangan masa-masa absurd kita.

Dan esok hari, esok harinya lagi, esoknya lagi, aku mau kamu tetap berada di situ, di 'Recycle Bin-ku'.

Meskipun aku tau, kamu gak akan pernah kembali lagi bersamaku.

Maka, ketika kamu bertanya dimana aku meletakkanmu, aku akan mantap menjawab "kamu ada di 'Recycle Bin-ku'!".

Tapi kumohon, jangan pernah memintaku untuk mengosongkannya!

31 Mei, 2009

Tertampar dan Zakat


Barusan aja gue ngerasa tertampar oleh salah satu hadis yang gue baca berulang-ulang:

"Wahai hambaKu engkau berkeinginan, Akupun memiliki keinginan. Jika engkau sandarkan apa yang engkau inginkan padaKu, maka akan Aku cukupkan apa yang engkau butuhkan. Namun jika engkau tidak sandarkan apa yang engkau inginkan padaKu, maka akan Aku berikan keletihan dan kesengsaraan. Sesungguhnya apa yang terjadi adalah apa yang Aku inginkan" (Hadis Qudsi).

Saya tertampar!! Sekali lagi, saya tertampar.
Entah sudah berapa banyak keinginan-keinginan yang gue pengen, tapi gak ada satupun yang sungguh-sungguh gue sandarkan padaNya. Padahal, apa susahnya sih meminta padaNya.

Maafkan aku yang kecil ini Yaa Rabb.
***

Ohya, eniwei, gue lagi interested banget tentang zakat, tepatnya lagi pengen tau lebih banyak lagi tentang zakat, khususnya tentang gimana pengelolaan zakat.

Bermula dari statementnya Ascarya dimana katanya "zakat merupakan variabel utama dalam menjaga kestabilan sosial ekonomi agar selalu berada pada posisi aman untuk terus berlangsung".

Peran zakat 'memaksa' manusia yang memiliki kecukupan harta untuk berinteraksi dengan manusia lain yang kekurangan. Gue setuju banget. Harusnya pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan, dan pendistribusian zakat melalui institusi resmi negara yang memiliki ketentuan hukum, yang gue tau namanya Baitul Maal bisa terus 'memaksa' si manusia-manusia yang punya cukup harta itu untuk berzakat.

Tapiii, apakah pengelolaannya sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya?? Kaloo ternyata, masih ada aja masyarakat yang kekurangan, social gap antara orang-orang yang hobi banget numpukin hartanya dan fakir miskin, pengemis, gelandangan, yang ujung-ujungnya berakibat ke kriminalitas dan pelacuran.

Padahal, kalo ditelusuri lebih dalem lagi, penerapan sistem zakat bisa berdampak positif di sektor rill lho, misalnya:
Pertama, zakat bisa jadi mekanisme baku yang ngejamin terdistribusinya pendapatan dan kekayaan sehingga gak ada lagi tuh yang namanya penumpukan faktor produksi pada sekelompok orang yang berpotensi atau hobinya numpuk harta untuk menghambat perputaran ekonomi. *heran, seneng banget tidur berbantalkan duit*

Kedua, zakat bisa jadi mekanisme velocity atau perputaran ekonomi.

Ketiga, zakat bisa mengakomodasi warga negara yang gak punya akses ke pasar karena gak punya modal buat jadi pelaku aktif ekonomi.

Nahhh, ternyata Baitul Maal tadi itu terbantu semenjak dan seiring berkembangnya bank-bank syariah, semacam mendapat angin segar nih si baitul maal. Dengan adanya kerja sama, pengelolaan zakat mulai berangsur-angsur sedikit demi sedikit bangkit. Dan gak cuma sekedar jadi wacana belaka aja. Diharapkan kedepannya bisa terus makin berjalan baik.

Secara, bank syariah lebih konsern pada pembiayaan sektor riil dan usaha mikro kecil menengah.

Kan jadi cakep tuh kalo koperasi-koperasi syariah pada maju, UMKM juga maju. Bakalan cakep dah!

Hmmm, kayanya gue mau pilih presiden yang mendukung ekonomi syariah deh.

Kepada Bapak Jusuf Kalla, gimana? Apa Bapak bersedia?? Bersedia membuat kebijakan yang mendukung pengembangan ekonomi syariah.

Negara Inggris, Hongkong, Australia aja udah mulai menawarkan ekonomi syariah sebagai suatu alternatif. Masa' iya negara kite tercinta ini (baca:Indonesia) dimana sebagai negara dengan populasi MUSLIM TERBESAR DI DUNIA ketinggalan dalam pengembangan dan kemajuan ekonomi syariah. Malu gak sihh?
Udah gak jaman noh makek yang konvensional.

Mari kita sama-sama hijrah ke syariah, kawan!

Pak JK, jadi gimana?? Mau yaaaa! Kalo gak mau gak saya pilih nih, saya ngambek nih! *ceritanya ngancem*

-no offense for kampanye, anyway. HEHEHE ;p-