19 Januari, 2009

3 pertanyaan

Pertanyaan pertama :
Zuhud . Apa itu zuhud ? Pertanyaan yang dari dulu ingin gue lontarkan . Dulu aku pernah bertanya tentang zuhud kepada seseorang , yang kudapat adalah zuhud itu sikap yang tidak mengagung-agungkan dunia . Ibnu majah mengatakan zuhudlah engkau akan dunia , pasti Allah mencintai engkau , zuhudlah engkau akan apa yang ada pada manusia , pasti manusia mencintai engkau .
Lalu bagaimana cara kita agar bisa zuhud ?

Pertanyaan kedua :
mengapa masih ada orang yang berkata , "aku belum mendapatkan hidayah" atau "semoga dia diberikan hidayah" ?
Apakah kamu setuju dengan kalimat itu ? Aku tidak setuju , menurutku Allah tidak akan memberikan kita hidayah bila kita sendiri tidak mencarinya , hidayah tidak akan datang begitu saja bila kita tidak berusaha untuk menemukannya .

Pertanyaan ketiga :
apa arti takwa yang sebenarnya ?
Selama ini yang aku rasakan adalah mengartikan takwa sebagai takut pada Allah . Contoh simple aja , aku melakukan sholat terkadang hanya karena "ah gue belom sholat , nanti gw dosa , sekali gak sholat kn siksaannya berat" . Aku melakukannya karena takut , bukan karena kebutuhan . Meskipun di lubuk jantungku yang terdalam *ca e lah* , aku ingin menjadikan sholat sebagai pelepas rindu dengan Tuhan , layaknya seseorang yang selalu rindu pada kekasihnya . Aku pernah membaca sebuah buku , dimana aku menemukan jawaban dari pertanyaan ketigaku itu . Sebuah jawaban yang memaknai takwa dengan bahasa cinta , karena Tuhan sendiri adalah sumbernya cinta . Cinta selalu menghadirkan kerinduan , sedangkan takut ? Takut sering mendatangkan kebencian . Di buku tersebut aku membaca bahwa Tuhan "bersembunyi" di dalam sebuah tempat yang jarang dikunjungi oleh manusia , yaitu di dalam jantung manusia .
Buku itu membuat aku merenung , merenungkan ternyata Tuhan berbicara dalam bahasa cinta , bukan bahasa takut . Terdapat contoh kongkret mengenai bahasa cinta dalam buku tersebut . Ketika kita mencintai seseorang . Kita akan memulainya dengan level cinta yang pertama , yaitu : percaya . Kita percaya pada kekasih kita . Kita percaya bahwa kita akan bahagia kalau hidup bersamanya . Kitapun percaya bahwa ia tidak akan menghianati kita . Dalam konteks hubungan dengan Tuhan . Inilah yang disebut Iman . Dengan percaya , kemudian kita masuk pada cinta tahap kedua , yaitu perbuatan . Kita menikah dengan orang yang kita cintai , lalu mengucapkan ijab kabul . Dalam hubungan dengan Tuhan , ini dianalogikan dengan mengucap kalimat syahadat , yang kemudian kita melakukan tindakan cinta pada kekasih , yang dianalogikan dengan rukun islam .

Cinta yang tertinggi , yaitu pada level ketiga adalah merasakan kehadiran orang yang kita cintai dimanapun kita berada . Walaupun secara fisik kita jauh , tapi jiwa kita selalu bersama-sama . Dengan begitu kita tidak akan menghianati pasangan kita , bukan karena kita takut , tapi karena kecintaan kita yang besar . Karena ia selalu ada dimanapun kita berada . Nah , inilah yang disebut Takwa . Bisa disimpulkan Takwa adalah mencintai Tuhan dalam level yang tertinggi , yaitu dengan senantiasa merindukan keasyikan bercengkrama dengan-Nya . Takwa berarti merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah kita , setiap nafas kita . Tuhan sungguh dekat .
Setelah membaca buku itu , gw jadi berpikir , mengapa kita selalu berpura-pura mencari Tuhan ? Padahal Tuhan tidak perlu kita cari . Tuhan bahkan lebih dekat daripada urat leher kita sendiri .

09 Januari, 2009

Ayah Syafril selalu hidup di hati kami

10 Muharram 1430 *Rabu,7 Januari 2009* pukul 18.10

Selesai Sholat maghrib , hapeku berbunyi , Abba *Ayahku* calling .
Abba : "kak , ada berita duka , Ayah Syafril meninggal tadi sore jam 4 , tolong beritahu teman-teman kakak !"
Aku : "innalillahi wa inna illahi rojiun , meninggal di mana ba ? Di rumah sakit ya ?"
Abba : "iya , tolong kabari teman-teman kakak ya . Abba sekarang sedang menuju rumah duka ."

Seketika air mataku mengalir , mengalir semakin deras . Ayah Syafril kami telah tiada .
Ku cari nama uul dari phonebuk , tekan call . Tidak di angkat . Ku cari nama sapi , call . Di angkat .
Sapi : "kenapa way ?"
Aku : "sap , ayah syafril meninggal ."
Sapi : "seriusan ? Kapan ? Innalillahi wa inna illahi roji'un."
Aku : "tadi sore jam 4 di rumah sakit ."
Sapi : "kita doain way"
Aku : "..............."
Sapi : "way"
Aku : "..............."
Sapi : "sabar ya way , jangan nangis , kita doain yah"
Aku : "iya , sap , gw nyesel , nyesel banged . Lo tolongin gw ya sebarin sms k temen-temen , tadi gw nelpon uul tapi gak di angkat".
Sapi : "iya , gw juga nyesel way . Ok , gw sms-in".

Masih terekam di kepalaku , dari kecil aku kenal beliau , beliau adalah sahabat ayahku . Sejak kecil ayahku selalu mengajak kami untuk bersilaturahmi ke rumah beliau , terutama saat idul fitri . Aku , abang , dan dede memanggil beliau dengan sebutan ayah , atau ayah pulo gadung atau ayah syafril . Ibu , istrinya ayah syafril selalu membuatkan rendang yang enak , selalu menyuruhku untuk mengambil mainan yang kusuka dari warungnya .

Sampai tiba saatnya aku belajar di 13 . Aku berharap dan sangat ingin di ajar beliau . Begitu kelas 3 soc 1 , aku mendapat wali kelas bunda Delfina *bunda tersayang di 13* , dan mendapat guru ekonomi akuntansi ayah syafril .

Bagi kami , social 1 , Ayah syafril bukan hanya sekedar guru , tapi beliau adalah ayah kami . Beliau mengajar dengan hati , mengajar dengan senyuman , mengajar dengan wibawa . Mengajar bukan hanya sekedar tugas , tapi sebagai ibadah . Mengajar untuk kami , anak-anak beliau . Mengajar tidak hanya menyuruh mencatat , menghafal , tetapi beliau membuat kami melakukan sesuatu , yang membuat kami senang . Bagi ayah syafril , ekonomi , kami , dan mengajar adalah segalanya . Pernah suatu hari , di hari terakhir kami belajar di kelas sebelum menghadapi uan . Beliau meminta kami maju satu per satu ke depan kelas untuk mengucapkan sekedar sepatah dua kata perasaan kami yang sebenarnya selama belajar ekonomi bersama beliau di kelas ini , boleh tentang teman di kelas , hal yang paling disenangi atau dibenci di kelas , boleh permintaan maaf kepada seseorang yang ada di kelas ini , suka duka belajar ekonomi dengan beliau , apapun itu termasuk cara mengajar beliau .
Ketika ke-36 isi dari soc 1 selesai bicara di depan kelas , beliau turun dari bangkunya , berdiri dan berkata , "kalian tau , kenapa saya meminta kalian untuk melakukan hal tadi ? saya ingin tau , bagaimana perasaan kalian selama 1 tahun saya ajar , agar kekurangan saya nantinya bisa saya perbaiki" , aku dan seisi kelas melihat mata beliau sudah berkaca-kaca , lalu beliau menghapus air matanya dan berucap lagi "karena 3 tahun lagi saya pensiun , saya ingin di tahun-tahun terakhir bisa melakukan hal yang lebih baik untuk murid-murid saya nantinya setelah kalian lulus , hidup saya adalah mengajar , saya sangat cinta mengajar , saya cinta kelas ini , sekolah ini , saya cinta kalian . Jadilah orang yang berguna".

Seisi kelas hening , aku menangis , kami menangis .

Ayah Syafril merupakan satu-satunya guru di kelas kami yang rela menitikkan air mata untuk kami . Air mata yang menangisi waktu yang terus berjalan dan semakin tidak bersahabat bagi kami untuk saat itu , karena begitu cepat dan mudahnya memisahkan kami , meskipun hanya memisahkan jarak .

Dan kini , saat aku belum sempet melihat keadaan beliau saat sakit , waktu datang lagi untuk benar-benar memisahkan kami dengan ayah kami tercinta , memisahkan kami untuk selama-lamanya . Allah swt telah memanggil beliau di usianya yang ke 60 .

Pada malam itu , aku membuka phonebuk-ku , kulihat masih tertera nama Ayah.Syafril di situ , seketika aku ketik sms .

To :
Ayah.Syafril
(+628128385502)

Message :
Ayah Syafril . Selamat Jalan
Ilmu yang Ayah amalkan akan selalu ada di hati kami , murid-
murid Ayah . Terimakasih Ayah . Terimakasih Guruku tercinta .
Kami sayang Ayah Syafril . Doa kami selalu teriring untuk Ayah .


Send .

Aku memandangi kamarku , kulihat gitar tanpa senar milik Abang *gitar yang ia titipkan kepadaku* . Gitar itu sudah berdebu , kukirim sms ke Abang.
Aku : "bang , gitar lo yang ada di kamar gw ini , gitar yang dikasih ke elo dari Ayah Syafril kan? itu waktu lo kelas berapa bang?"
Babang : "kelas 3 smp put , lo bersihin yah."
Aku : "iyah."


Hoaaaa , jadi semakin sedih !


Untuk Ayah Syafril , ayah akan selalu hidup di hati kami . Selamat jalan Ayah syafril , guru kami tercinta , kami sayang Ayah . Doa kami selalu teriring untuk Ayah . Kenangan bersama Ayah selalu aku tanam , senyuman Ayah selalu nampak hingga kami sukses . Putri sayang Ayah .

01 Januari, 2009

Let's end israeli occupation !

Fiuh , kenapa sih israel begitu kejamnya ? bayangkan , wilayah Palestin sudah berkurang banyak akibat keserakahan Israel . Kenapa Israel bisa dengan begitu mudahnya menembakkan senjata , melemparkan bom di mana-mana ? Apakah manusia-manusia itu sudah tidak punya jantung dan nurani ? Atau malah tidak punya otak . . .

Sepertinya nyawa sudah tidak bernilai . Semoga mereka mendapat balasannya kelak .

and , let's end israeli occupation . . . !

29 November, 2008

NECKOS MAEN DI SEMPU

Yuhu , finally , setelah di undur 2 pekan , sepekan yang lalu tepatnya tanggal 22-23 Nopember 2008 kami genk neckos maen juga ke pulau sempu . Kami pergi bertujuh *saya sendiri Quera , Ger , Heboh , Opor , Bakcha , Aji , n Kiki*.

Perjalanan dimulai dari kosan gw , sebelum berangkat sarapan nasi kuning dulu yang udah dibeliin sama opor.



Nyetop angkot LG ke Gadang yang untungnya tidak ada orang lain di situ , jadinya udah kayak angkot carteran dah .


sampe di Gadang, naek semacam mobil Kol gitu . Eh , si Ger dapet durian runtuh diapit oleh dua permaisuri *alias nenek-nenek* .



Sampek di Pasar Turen , Bakcha pipis dulu , ditemenin Ger n Opor , sekalian mereka bertiga beli nasi bungkus buat makan siang n nasi putih buat bikin nasi goreng malemnya . gw , Heboh , n Aji nunggu barang-barang .

And , Jeng Jeng Jeng ! Disinilah Adventure dimulai . Dari pasar turen kami naek angkot yang menuju sendang biru , and you know what ? ituh angkot menurut kami sangat tidak manusiawi . Bayangkan ! satu angkot dipaksakan untuk memuat 20 orang *plus supir dan kernet* Di sini gak sempet poto-poto cuz gw , opor , n bakcha sempet mabok genjer . Bagaimana tidak mabok , kaki kelipet , kesemutan , sempit , jalanan berkelok-kelok , dan supirnya ngebut . NICE !

Sampek di Pos sendang biru , gw , heboh , opor n aji pipis dirumah penduduk . Hemmm . kamar mandinya terbuka lebar gitu , dan kami cebok pakek AIR HUJAN .
Abis itu opor n ger sibuk register di pos .

dan tibalah saat naik perahu untuk menyeberang .






Dan Second adventure pun dimulai , kali ini kami jalan kaki sejauh kurang lebih hemmm 14 km kali yah . . .
masih semangad sih . lumayan , 50 minutes perjalanan . istirahat juga cuma satu kali .




Hemm , sampai juga di Pulau Sempu . Exited sangat . Langsung dah lelaki neckos diriin tenda kecuali si ger yang tidak bertenaga untuk diriin tenda . Mana tenda yang kami bawa bukan tenda bulan layaknya tenda yang orang-orang pakai pada umumnya . Tenda kami tenda yang seharusnya berisi 10 orang dimana untuk mendirikannya pasti memakan banyak tempat *pasang pasak disana sini*





selesai diriin tenda heboh nyari ranting ,



dan ternyata sayang sekali karena rantingnya tidak terpakai , secara malemnya gerimis mengundang gitu .

acara dilanjutkan makan siang bersama ,




abis makan , ganti kostum NECKOS , memakai atribut *Aji bawa wig lowh* lanjut poto-poto .












Poto-poto di atas karang ada accident , kakinya Ger berdarah kegores karang *jadi tambah lebay dia ngeliat darah bercucuran*
Puas berpose , bermain bersama di pinggiran pantai , si kiki berinisiatif nyuruh kami semua untuk mengubur dirinya .





Dududududuw syalalala , lanjut bersihin badan plus ganti baju . And , Maen kartu di samping tenda orang dah sampek jem 5 .



Jem lima dilanjutkan Gw , Bakcha , Opor , Aji solat ashar , dhuhur . Nunggu maghrib bentar , lanjut lagi maghrib , isya . *pelajaran hari ini : solat 4 waktu dalam satu kali wudhu*
Ger , Heboh , N Ger kemana ? mereka bertiga tetep ngelanjutin maen kartu , meskipun semakin gelap tetep maen pakek obor . sampai-sampai mba-mba di tenda sebelah komentar "udah malem , jilbapan , maen kartu lagi" *yang dimaksud tentu saja heboh , meheheheheh*

Langit semakin gelap , slese sholat , mereka yang maen kartu juga pada udahan . Kami siap-siap untuk masak nasi goreng .






Udah kenyang , duduk-duduk di dalem tenda sambil menikmati angin kenceng , begitu lampu badai jatoh ketiup angin , tenda langsung ditutup .
lanjut maen Polisi polisian *kalo mu tau seperti apa permainannya , hubungi saya , hehehehe*

Capek maen , angin semakin kencang , waktu menunjukkan pukul setengah sembilan , semuanya atur posisi tidur , ngobrol , pukul sembilan satu-satu berguguran . *ZZZZZZZZZzzzzzzzzz*

Tarrraa , sudah pagi ajah lowh , waktu menunjukkan pukul 5.20! Kemping macam apa ini , tidak menyaksikan sunrise . . . ! Tapi yasudahlahyah . Abis itu langsung BERENANG .
Lagi berenang Si Heboh ribet .
Heboh : *teriak ke gw* "Costa , lo buka jilbab gak ?"
Gw : "buka aja ah boh *sambil ngelepas jilbab* . Por , pegangin jilbab gw dunk!"
Heboh : "Gw juga ah , Opor , tangkep jilbab gw dunk!" *teriak-teriak ke opor*

NICE , sesempu tau kalo cuma Gw , Bakcha , Heboh lepas jilbab .

Secara anak 2 anak SMU yang lagi ngeliat tingkah kita sampai komentar gini : "Ih , Mbak-mbak yang 3 orang itu kan jilbaban , koq dilepas yah ?"

Haduh , makin buruk saja image kita bertiga , secara , dari lima grup yang kemping disana , cuma kami yang satu tenda cewek-cowok . *berasa muhrim*







Crot . crot , puas berenang dan menjadi tontonan , yang laen bersihin badan , gw , ger , and kiki maen dulu lagi di atas karang .





Setelah itu , Bakcha and Heboh masak mie , sarapan , Gw sama Ger kebagian tugas nyuci piring . . . Lelaki Neckos beresin tenda , kami semua siap-siap . *tentu saja semua sampah kami bawa*





Say gudbay sama Pulaw Sempu , hemmm capcus dah alias Pulaaaaangggg . . .
Baru beberapa langkah meninggalkan Sempu *airnya aja masih keliatan* Kebetulan jalanan sempit , urutan jalan sama seperti berangkat : Opor , Gw , Heboh , Bakcha , Ger , Aji , and Kiki . Si Heboh sempet-sempetnya ngomentarin grup lain yang lagi nangkring di pinggiran atas karang , sedetik kemudian gw denger suara gomprangan dari belakang , ternyata suara itu adalah suara tektokan kompor yang dibawa heboh , begitu gw nengok si Heboh udah oleng sambil berusaha menyelamatkan kompor yang dibawanya , kompor berhasil ia selamatkan , Aqua botol 2 liter masih utuh yang dibawanya udah jatuh ke air . Badanya Heboh terperosok ngegantung gitu , tetapi dia berhasil bertumpu pada akar . Sumpah gw gak bisa ngebayangin kalo Heboh jatoh ke jurang , semua siyok ngeliat heboh , gw berasa liat pilm-pilm petualangan yang pemainnya tragis hampir jatoh ke jurang dan berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan ke batu-batu . Opor and Bakcha segera cekatan menarik badan Heboh untuk naik kembali *sendalnya Opor sampek putus*

Alhamdulillah Heboh bisa selamat . Istirahat sebentar , lanjut lagi perjalanan . Perjalanan lebih lambat karena semalem abis ujan jadi tanah di hutan jadi basah dan licin , Aji sering kepeleset akhirnya dia nyeker , trayek pulang lebih sulit , lebih banyak istirahat , dan lebih hati-hati .




Sampai juga saatnya nunggu perahu .



Sampai di Sendang biru , supir angkot tidak manusiawi sudah menjemput . Kiki and Bakcha ke kamar mandi , Ger ngambil ktp di pos . Naek ke dalem angkot sambil nungguin angkot penuh , nyanyi-nyanyi . Berangkat !!!!



Dalem angkot berisik bikin keributan ,
Gw : "Boh , jalanannya mirip di payung yah ! jadi inget dulu masih romantis sama sepet"
Mas-mas *namanya Anto* : "Rokok mangan gratis ya mbak?"
Gw and Heboh : "Hiyyyyyaaaaa !"

Ger : "Cha , gw butuh kehangatan niy"
Bakcha : "Sorry Ger , gw gak bisa ngasih lo kehangatan"
Ger : "kira-kira sama siapa ya?"
Mas-mas yang tadi *Anto*posisi duduknya di tengah-tengah (di depan Heboh , di belakang Ger)*: *majuin pantat seketika , takut disodok dari belakang sama Ger*

Kali ini gw kagak mabok , yang mabok cuma Opor . Heboh tidur kecape'an sampek ngiler .
Gw : *ngomong dengan suara lantang , seangkot denger semua* "Bakcha , si Heboh ngiler! , semalem juga dia tidurnya ngorok".
Bakcha : "hahahahaha"

Sampai di Turen , makan Soto ditemani Lagu yang liriknya seperti ini : "Pulangkan saja aku pada ibumu . Dulu segenggam emas kau pinang aku" *ada yang tau judulnya apa?*

Kenyang , naek bus ke Gadang *seperti biasa bikin keributan di bus*

Naek LG dari Gadang *bikin keributan lagi , anak kecil sampek nangis gara-gara kami berisik*

Turun di Jalan Veteran Dalam , Nyebrang dengan gaya Agnes Monica *mau tau bagaimana gaya Agnes Monica?*
Ini dia caranya (diambil dari Description Group NECKOS di Friendster):
1)Berdiri tegak
2)Kibaskan tangan kesamping
3)Angkat-turun kaki kanan
4)JALAN, Teriak Hiiiyyyaa, hiiiyaa, hiyyaa
Hihihihihi.....

Dan . . . Voila !
Sampai juga di kosan gw . . .

Yang lain pun pulang ke kosan masing-masing . . .

Yuhuhuhuhu . Nice trip , Awesome banged lah pokoknya !

Suatu saat saya ingin kembali lagi ke Pulau itu .




Semoga bolongan karangnya tidak semakin melebar *heheheh*